hmm..sampai pada saya dicampus hal itu selalu terpikirkan oleh saya, membuat saya sungguh tidak tenang buku yang saya buka saja tidak benar-benar saya baca dan saya hanya bisa melamun dikelas, tak lama terlintas dipikiran saya untuk mencari tau siapakah perempuan berjilbab itu kemudian saya mengirimkan pesan singkat saya kepada temannya perempuan itu yang memang sudah saya kenal, dan ternyata dia satu jurusan dengan teman saya, kemudian saya memberanikan diri untuk meminta nomor ponselnya tetapi temanku tidak mempunyai nomor ponselnya, yaah sudahlah mungkin suatu saat ada waktunya juga.
rasa gelisah, pasrah, lelah, gundah, tidak bisa saya gambarkan lagi, banyak sekali yang berkecamuk dihati saya, hubungan yang sudah dijalin selama 15bulan lamanya mambuat saya sedikit berimajinasi dan membayangkan bagaimana kelak untuk kedepannya, membayangkan akan mempunyai rumah sederhana menjalani hidup bersama dengan keadaan yang dimana akan mengerti satu sama lain, saat pagi membuka mata yang terlihat hanya dia yang selalu membuat hati saya tenang dan diselimuti cinta setiap harinya (betapa indahnya saat itu), untungnya saya tidak suka menuntut banyak, jadi saya lebih nyaman menjalani hidup apa adanya tetapi selalu dislimuti kebahagiaan setiap waktunya rasa nyaman yang diciptakan sehingga ingin melalui hidup bersama sampai 1000 tahun lamanya.
daritadi saya mencari cara agar sasana hati saya sedikit tenang,kemudian saya terfikir untuk mencopot 2 kalung pemberian kekasih, selama saya menjalani hubungan dengan kekasih tak pernah sedikitpun saya mencopot benda yang tak pernah lepas dari tubuh saya itu tetapi tiba2 saya nerani melakukan hal itu, apakah ini bisa disebut rasa keikhlasan?
jujur saya sangat tidak tau gambaran rasa hati saya saat ini, tetapi tangisan ini selalu menemani dalam diam.
sebagai manusia saya sadar saya banyak mempunyai kekurangan dari kekurangan itulah saya mencoba menjalani menjadi sebuah kebaikan, kekasih jika kau bisa merasakan apa yang saya rasakan mungkin kau akan mengerti hati yang sudah kau ambil selama 15 bulan ini.
catatan ini sengaja kutulis untukmu yang selalu menghiasi pikiran dan perasaanku, tiada hari tanpa memikirkanmu, saya tidak ingin menjadi seorang dikatakan lebay atau apalah saya gak peduli, tapi inilah pure yang saya rasakan tidak ada penambahan atau pengurangan.
samar2 suatu pertanyaan nyata selalu menghampiriku, sampai dimanakah ceritamu ini orin?sampai dimanakah kesabaranmu ini orin?
but, who know's, tidak ada yang tau sampai dimana cerita saya akan berujung dengan titik besar dan melampirkan halaman baru. tidak ada yang tau juga sampai dimana titik kesabaran yang saya punya saat ini, semoga sang terAgung pencipta menuliskan cerita yang membuahkan kebahagiaan untuk saya yang menjalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar